Sabtu, 30 Januari 2010

Review : Beautiful Boxer (2004)



"He fights like a man so he can become a woman"


 

Salah satu hal yang kurang dari Surabaya adalah festival-festival film yang sangat jarang dan publikasinya sering gak maksimal. Termasuk untuk film indie, agak susah untuk mendapatkan film indie di Surabaya jika dibandingkan dengan di Jakarta. But thanks to Metro TV yang setiap hari sabtu menayangkan program Movie World yang memutar film-film peraih penghargaan internasional, dan dari situlah saya menemukan film Beautiful Boxer ini. Rasanya seperti disodori harta karun saja, hehehe.

 
Film ini diangkat dari kisah nyata, tentang seorang waria yang menjadi thai boxer terkenal di Thailand. Nang Toom (Asanee Suwan),the boxer, dibesarkan dalam keluarga kurang mampu di sebuah daerah kecil di Thailand. Sejak kecil ia sudah menunjukkan tanda-tanda 'kewanitaan' seperti suka menari, berdandan, dan benci kekerasan sehingga ia sering menjadi korban bullying temannya bahkan adiknya sendiri. Orang tua Nang Toom yang khawatir akan perkembangan kejiwaan anaknya memutuskan mengirim Nang Toom ke vihara untuk menjadi biksu. Namun selama menjadi biksu pun Nang Toom yang berusaha keras untuk melawan ketertarikannya terhadap hal-hal yang berbau feminisme tetap tidak bisa mengalihkan perhatiannya terhadap hal-hal tersebut dan akhirnya ia memutuskan untuk berhenti jadi biksu. Keluarganya akhirnya menyerah menerima keadaan Nang Toom. Hingga pada suatu hari, ia secara tidak sengaja mengikuti kontes thai boxing di sebuah pasar malam dan memenangkannya. Sejak hari itulah takdir membawanya memasuki dunia thai boxing yang keras, walaupun sempat merasa tidak cocok namun ia bertekad untuk menjadi thai boxer hebat untuk mendapatkan uang demi menghidupi keluarganya yang miskin.
Pi Chart (Sarapong Chatri), pelatih thai boxing melihat bakat Nang Toom dan menjadikannya sebagai salah satu thai boxer utama dari sasananya. Walaupun hidup dalam dunia thai boxing yang identik dengan kekerasan, Nang Toom tetap memiliki jiwa seorang wanita dan hal itu hanya diketahui sahabatnya Pi Bua (Natcha Bootsri). Rahasia Nang Toom terbongkar saat Pi Chart memergoki mereka berdua sedang berdandan, tetapi pelatihnya itu menerima keadaan Nang Toom dan bahkan menyarankannya untuk berdandan saat bertanding thai boxing untuk menambah semangat Nang Toom. Saran Pi Chart tersebut benar-benar menambah semangat Nang Toom dalam bertanding, terbukti dengan semakin banyaknya kemenangan yang ia raih dalam berbagai pertandingan. Sejak saat itu ia bertekad akan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk mensejahterakan keluarganya dan menyisihkan untuk biaya operasi kelamin. Penampilan Nang Toom yang memakai dandanan wanita saat bertanding menjadi perhatian banyak orang, banyak yang simpati namun tidak sedikit pula yang mengejek kebiasaan anehnya itu tapi ia tidak gentar malah membuatnya semakin terkenal. Dengan kemenangan-kemenangan dan popularitasnya, Nang Toom berhasil memasuki pertandingan di Stadion Lumpini yang menjadi tempat bergengsi dalam pertandingan thai boxing. Penampilan Nang Toom di kemudian hari menjadi kontroversi dunia thai boxing Thailand dan sempat membuat ia dilarang bertanding, namun dengan popularitasnya yang begitu besar ia bahkan diundang ke Jepang untuk mengikuti pertandingan. Namun Nang Toom tidak pernah melupakan tekad awalnya untuk menjadi seorang perempuan, dan setelah keluarganya sejahtera ia pun menjalani operasi kelamin untuk menjadi seorang wanita seperti yang ia impikan.

 
Film dengan label 'berdasarkan kisah nyata' memang selalu menarik perhatian. Sutradara film ini, Ekachai Uekrongtam benar-benar berhasil 'membius' saya melalui film ini. Sebenarnya sejak lihat trailernya saya sudah cukup 'terbius', hehe. Walaupun saya menonton lewat tv, yang banyak diinterupsi oleh iklan dan breaking news Metro TV, tapi karena cerita film ini bagus jadi saya tetap semangat menonton lengkap dengan 'persenjataan' cemilan kayak nonton bioskop. Menurut saya, tema yang diangkat dalam film ini saja sudah sangat unik, ditambah dengan keseluruhan cerita yang kuat dan penjiwaan karakter pemainnya juga sangat baik akan semakin menambah nilai plus plus dan plus. Tidak heran jika film ini meraih banyak sekali penghargaan internasional. Penghargaan yang disebutkan di gambar poster film yang saya pajang di posting ini saja hanya sebagian dari jumlah total penghargaan yang diraih film ini. Hebat sekali kan?? Two Thums up deh buat Mr.Ekachai Uekrongtam atas kesuksesan filmnya. Senang rasanya kalo nge-review film yang bagus. ♥♥♥

 

Director : Ekachai Uekrongtam
Casts     : Asanee Suwan, Sorapong Chatri, Ornanong Panyawong, Kyoko Inoue, Sitiporn Niyom, Natcha Bootsri


 

My Rate :

  1. Wajib!!!...tonton filmnya dan koleksi dvdnya!!
  2. It's a must see!!
  3. Filmnya baguss loh...
  4. Lumayan deh buat weekend.
  5. Pinjem dvd-nya aja.
  6. Mending tunggu filmnya maen di tv.
    beberapa foto potongan scene film:
 

  
  
 
     

1 comments:

Anonim mengatakan...

lucu filmnya gag nyangka kalo ini kisah nyata qiqiqiiqiqiqiiqiqi

Posting Komentar

 

Blog Template by YummyLolly.com